Wolf Cut adalah kombinasi antara dua gaya:
➡ Mullet (bagian belakang panjang, depan lebih pendek),
➡ dan Shag (layer bertekstur di seluruh kepala).
Disebut “Wolf Cut” karena memberi kesan liar, berantakan tapi tetap terstruktur — mirip seperti bulu serigala.
Wolf cut mulai populer di Korea Selatan, lalu viral secara global lewat TikTok, K-pop, dan selebritas dunia.
Awalnya lebih banyak dipakai wanita, tapi sekarang banyak pria juga tampil keren dengan Wolf Cut Pria — terutama untuk yang ingin gaya edgy, modern, dan anti-mainstream.
Ciri Khas Wolf Cut:
Tekstur Layer
-
Bagian atas lebih bervolume, banyak layer pendek.
-
Bagian tengah sampai belakang lebih panjang & natural.
Fringe / Poni
-
Biasanya disertai poni depan (curtain bangs atau straight bangs).
-
Bisa juga tanpa poni, menyesuaikan bentuk wajah.
Bagian samping
-
Tetap berlayer, menyatu dengan bagian atas & belakang.
Keseluruhan look
-
Kesan messy, natural, santai, dan effortless cool.
-
Bisa dipadukan dengan rambut lurus, bergelombang, bahkan keriting.
Cocok untuk Bentuk Wajah Apa?
-
Oval: sangat cocok.
-
Square: layer membantu melembutkan garis rahang.
-
Round: menambah volume atas, bikin wajah lebih panjang.
-
Lonjong: pilih wolf cut yang tidak terlalu tinggi di atas.
Cara Styling Wolf Cut:
1️⃣ Produk:
-
Wax ringan, mousse, texturizing spray, atau sea salt spray.
-
Hindari produk berat agar tetap ringan & messy.
2️⃣ Alat bantu:
-
Blow dryer dengan diffuser untuk membentuk volume.
-
Jari lebih baik daripada sisir agar tetap natural.
3️⃣ Perawatan:
-
Layer butuh trimming rutin (setiap 1–2 bulan) agar bentuknya tetap bagus.
Komentar
Posting Komentar