Pompadour adalah gaya potongan rambut klasik di mana bagian depan rambut ditata dengan volume tinggi ke atas dan ke belakang, sementara sisi samping dan belakang biasanya lebih pendek. Nama Pompadour berasal dari nama Madame de Pompadour, selir Raja Louis XV Prancis, yang mempopulerkan gaya rambut mengembang pada abad ke-18.
Di dunia modern, pompadour menjadi gaya maskulin yang ikonik — rapi, berkelas, namun tetap stylish.
Ciri Khas Potongan Pompadour:
-
Bagian atas:
-
Panjang rambut atas cukup panjang (sekitar 7–15 cm).
-
Diberi volume tinggi, disisir ke atas dan ke belakang.
-
Bentuknya membulat ke belakang, seperti bump atau gelombang.
-
-
Samping dan belakang:
-
Bisa taper, fade (low, mid, high fade), atau bahkan undercut.
-
Kontras antara samping yang pendek dan atas yang tinggi menjadi daya tarik utama.
-
-
Fringe (poni):
-
Biasanya diangkat ke atas (tidak jatuh ke dahi).
-
Cocok untuk Bentuk Wajah Apa?
-
Wajah Oval → sangat cocok.
-
Wajah Persegi (Square) → menonjolkan garis rahang.
-
Wajah Bulat → memberi efek wajah lebih panjang.
-
Wajah Lonjong → sebaiknya tidak terlalu tinggi agar proporsional.
Cara Styling Pompadour:
-
Keringkan rambut dengan hairdryer sambil disisir ke atas dan ke belakang.
-
Gunakan pomade, wax, clay, atau mousse — disesuaikan dengan hasil yang diinginkan:
-
Pomade → hasil mengkilap dan klasik.
-
Wax / clay → hasil lebih matte dan natural.
-
-
Sisir atau bentuk volume dengan jari.
Komentar
Posting Komentar